Minggu, 07 Oktober 2012

tugas presentasi kelompok


SIFAT CAIRAN
 Penurunan Tekanan Uap Larutan
 Tekanan UapZat adalah tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh suatu zat
Besarnya tekanan uap bergantung pada jenis zat dan suhu
Gaya tarik-menarik antarpartikel relatif besar = tekanan uap rendah, begitu juga sebaliknya
Jika zat terlarut bersifat volatil, maka uap dipermukaan larutan terdiri atas uap pelarut dan uap zat terlarut.
        Hukum Raoult :PA = XA  x  P˚A
*Ket : PA = Tekanan Uap Komponen A
XA = Fraksi  mol komponen A
P˚A  = Tekanan Uap A murni
        Tekanan Uap Larutan Jika Zat Terlarut Sukar Menguap
Zat terlarut sukar menguap, maka uap di permukaan larutan terdiri atas uap zat pelarut saja.
P larutan = P pelarut = X pelarut  x  P˚ pelarut
Selisih antara tekanan uap pelarut murni (P˚) dengan tekanan uap larutan (P) disebut penurunan tekanan uap (∆P)
∆P = P˚ - P
Jika ∆P dikaitkan dgn fraksi mol (Xpel+Xter = 1) :
∆P = P˚ - P => P˚  - (Xpel  x P˚ ) => P˚  - {(1-Xter)  x P˚ )} => P˚ - P˚ + ( Xter  x  P˚ ), MAKA
∆P = Xter  x  P˚
Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik Beku
Titik Didih dan Titik Beku
Titik didih (titik didih normal) adalah suhu pada saat tekanan uap cairan = tekanan di permukaan
Titik beku adalah suhu pada saat tekanan uap cair = tekanan padatannya
Titik Didih dan Titik Beku Larutan
Larutan dari zat-zat yang sukar menguap mempunyai titik didih lebih tinggi dan titik beku lebih rendah dari pelarutnya. *contoh : larutan garam mendidih pada suhu > 100˚ dan membeku pada suhu < 0˚
Kenaikan titik didih => ∆Tb = Tb larutan – Tb pelarut
Penurunan Titik Beku =>∆Tf = Tf pelarut – Tf larutan
Hubungan Konsentrasi dengan ∆Tb dan ∆Tf
Untuk larutan encer, kenaikkan titik didih (∆Tb) maupun penurunan titik beku (∆Tf ) sebanding dengan kemolalan larutan
∆Tb = Kb  x  m
∆Tf = Kf  x  m
Ket :
∆Tb = Kenaikkan titik didih
∆Tf = Penurunan titik beku
Kb = tetapan kenaikkan titik didih molal
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
m = Kemolalan larutan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar