AWAL MULA
PENENTUAN STRUKTUR
Sebelum di temukan nya teknik spektroskopi atau NMR banyak kimiawan yang mengalami kesulitan ,Seperti pada penentuan struktur senyawa yang hanya didasarkan atas perbandingan dengan senyawa struktur nya . Bila semua sifat fisik dan kimia senyawa identik dengan senyawa yang telah dideskripsikan di literateur dapat dikatakan bahwa senyawa yang sedang dipelajari identik dengan senyawa yang struktur nya telah diketahui.
Akan tetapi pernah ditemukan senyawa baru dan akhirnya kimiawan menemukan sebuah metode tradisional.
Metode tradisional senyawa baru:
Struktur senyawa yang baru disintesis diasumsikan
kemudian suatu rute tertentu di desain untuk mengubah senyawa ini menjadi senyawa yang telah diketahui,walaupun dalam pengubahan itu memerlukan beberapa tahap dan pengubahan tersebut dipilih dari reaksi yang hanya melibatkan gugus fungsi dan bukan kerangka molekulnya .
Penentuan struktur dilakukan dengan metoda spektroskopik dan difraksi yaitu:
A. Uji titik leleh campuran
pada penentuan struktur senyawa organik telah di buktikan bahwa senyawa nya identik dengan senyawa yang telah diketahui, bukti ini di capai dengan uji titik leleh campuran. metoda ini di dasarkan prinsip bahwa titik leleh padatan paling tinggi ketika padatan itu murni .namun dalam praktek ,titik leleh tidak selalu tajam dan bahkan cenderung meleleh dalam rentang suhu tertentu.
B. Penggunaan turunan padatan
penggunaaan turunan padatan ini digunakan apabila ditemukan sampel yang berupa gas dan cairan. Dalam kasus semacam ini dapat diketahui lebih mudah karena pereaksi dapat bereaksi dengan mudah dengan aldehida dan keton.misalnya hidroksitamin NH2OH.
C. Perbandingan sifat fisik
informasi penting dalam sifat keseluruhan molekul adalah sifat fisik seperti titik didih,indeks bias,momen dipol dan rotasi sfesipik .tetapi kadang sifat molekul keseluruhan dapat merupakan jumlah dari berbagai kontribusi bagian-bagian senyawa .
D. Reaksi kualitatif
informasi struktur secara kasar di dapat dengan penentuan massa molekul,analisis unsur. Demikian juga informasi jenis dan jumlah gugus fungsi juga harus didapatkan sebelum perkembangan spektroskopi, identifikasi gugus bergantung terutama pada keaktifan nya . Contoh nya adalah deteksi gugus karbonil dengan menggunakan reaksi cermin perak.
kini metoda seperti ini tidak pernah digunakan untuk mendeteksi aldehida dilaboratorium riset manapun. Contoh yang baik adalah reaksi ninhidrin yang bahkan sekarang pun masih sangat bermanfaat untuk analisis asam amino.
Sebelum di temukan nya teknik spektroskopi atau NMR banyak kimiawan yang mengalami kesulitan ,Seperti pada penentuan struktur senyawa yang hanya didasarkan atas perbandingan dengan senyawa struktur nya . Bila semua sifat fisik dan kimia senyawa identik dengan senyawa yang telah dideskripsikan di literateur dapat dikatakan bahwa senyawa yang sedang dipelajari identik dengan senyawa yang struktur nya telah diketahui.
Akan tetapi pernah ditemukan senyawa baru dan akhirnya kimiawan menemukan sebuah metode tradisional.
Metode tradisional senyawa baru:
Struktur senyawa yang baru disintesis diasumsikan
kemudian suatu rute tertentu di desain untuk mengubah senyawa ini menjadi senyawa yang telah diketahui,walaupun dalam pengubahan itu memerlukan beberapa tahap dan pengubahan tersebut dipilih dari reaksi yang hanya melibatkan gugus fungsi dan bukan kerangka molekulnya .
Penentuan struktur dilakukan dengan metoda spektroskopik dan difraksi yaitu:
A. Uji titik leleh campuran
pada penentuan struktur senyawa organik telah di buktikan bahwa senyawa nya identik dengan senyawa yang telah diketahui, bukti ini di capai dengan uji titik leleh campuran. metoda ini di dasarkan prinsip bahwa titik leleh padatan paling tinggi ketika padatan itu murni .namun dalam praktek ,titik leleh tidak selalu tajam dan bahkan cenderung meleleh dalam rentang suhu tertentu.
B. Penggunaan turunan padatan
penggunaaan turunan padatan ini digunakan apabila ditemukan sampel yang berupa gas dan cairan. Dalam kasus semacam ini dapat diketahui lebih mudah karena pereaksi dapat bereaksi dengan mudah dengan aldehida dan keton.misalnya hidroksitamin NH2OH.
C. Perbandingan sifat fisik
informasi penting dalam sifat keseluruhan molekul adalah sifat fisik seperti titik didih,indeks bias,momen dipol dan rotasi sfesipik .tetapi kadang sifat molekul keseluruhan dapat merupakan jumlah dari berbagai kontribusi bagian-bagian senyawa .
D. Reaksi kualitatif
informasi struktur secara kasar di dapat dengan penentuan massa molekul,analisis unsur. Demikian juga informasi jenis dan jumlah gugus fungsi juga harus didapatkan sebelum perkembangan spektroskopi, identifikasi gugus bergantung terutama pada keaktifan nya . Contoh nya adalah deteksi gugus karbonil dengan menggunakan reaksi cermin perak.
kini metoda seperti ini tidak pernah digunakan untuk mendeteksi aldehida dilaboratorium riset manapun. Contoh yang baik adalah reaksi ninhidrin yang bahkan sekarang pun masih sangat bermanfaat untuk analisis asam amino.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar