Upaya untuk
memecahkan suatu masalah lingkungan dengan mengupayakan berbagai macam upaya
dan daya setiap manusia. Disertakan dengan peran penting setiap orang dan
pemerintahan yang berwajib.
Penelitian yang di lakukan :
a.) menentukan Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup
a.) menentukan Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup
b. )mencari
tahu Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan hidup
c.)mengetahui Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah lingkungan hidup
Tinjauan Teoritis
Analisa Lingkungan Hidup
Analisa Lingkungan Hidup
Berdasarkan
pada data yang diperoleh, Indonesia mempunyai hutan tropis dunia sebesar
10 persen.
Sekitar 12% keadaan hutan di Indonesia yang merupakan bagian dari jumlah
binatang
yang tergolong jenis mamalia, 16% persen merupakan bagian dari spesies
amphibi dan
binatang sejenis reptil dan 25% dari bagian spesies sejenis burung dan
sekitar
1.519 merupakan bagian dari spesies burung. Sisanya merupakan endemik yang
hanya dapat
ditemui didaerah tersebut.
Penyusutan
luas hutan alam yang merupakan asli Indonesia mengalami kecepatan
menurunan
yang cukup memprihatinkan. Menurut World Resource Institute (1997),
hingga saat
ini hutan asli Indonesia. Selama periode 1985-1997 kerusakan hutan
mencapai 1,6
juta hektar per tahun. Pada periode 1997-2000 bertambah menjadi 3,8
juta hektar
per tahun. Berdasarkan pada hasil penelitian citra landsat pada tahun 2000
terdapat
101,73 juta hektar hutan dan lahan mengalami kerusakan yang cukup serius.
Diantaranya,
hutan seluas 59,62 juta hektar berada dalam kawasan hutan [Badan
Planologi
Dephut,2003]. Menurut data yang diperoleh dari Bakornas Penanggulangan
Bencana pada
tahun 2003, bencana yang terjadi selama tahun 1998 hingga pertengahan
2003 data
yang didapat menunjukan telah terjadi 647 bencana dengan 2022 korban jiwa
dan
mengalami kerugian milyaran rupiah dengan 85% merupakan bencana banjir dan
longsor.
Masalah-Masalah Yang Terjadi Pada Lingkungan Hidup
Dalam
lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di sungai, laut,
tanah
dan hutan
yaitu sebagai berikut:
1.
Pencemaran Sungai dan laut
Sungai dan
laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan bahan logam
berat,
pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik
dan kimia
senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri
dan rumah
tangga seperti pemakaian bahan-bahan dari plastik.
2.
Pencemaran Tanah
Tanah bisa
dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan terhadap pupuk dan
bahan pestisida.
Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu adanya perubahan tanah
menjadi
kering dan keras, hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan garam yang sangat
besar yang
terdapat di dalam tanah. Selain itu, pencemara tanah juga dapat disebabkan
oleh sampah
plastik karena pada umumnya sampah plastik tidak mengalami proses
penghancuran
secara sempurna.
3.
Pencemaran Hutan
Hutan juga
bisa mengalami kerusakan apabila dalam pemanfaatannya tidak terkendali
dengan baik.
Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
Salah satu
contoh pencemaran atau kerusakan hutan adalah adanya penebangan secara
liar. Jika
kegiatan tersebut dilakukan secara terus-menerus maka dapat mengakibatkan
penggundulan
hutan.
4.pencemaran
udara
5.
pencemaran air
6. global
warming
Penyebab &Dampak Masalah Lingkungan Hidup
Perubahan
ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh perilaku masyarakat
yang kurang
baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya dalam rangka memenuhi
kebutuhan
hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan adanya perubahan ekosistem.
Perubahan
ekosistem suatu lingkungan terjadi dengan adanya kegiatan masyarakat seperti
pemanfaatan
lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi
luas lahan
lainnya. Adanya pertambahan jumlah penduduk dalam memanfaatkan
lingkungan
akan membawa dampak bagi mata rantai yang ada dalam suatu ekosistem.
Selain itu
kerusakan hutan yang terjadi karena adanya penebangan dan kebakaran
hutan dapat
mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan yang punah. Padahal hutan
merupakan
sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai
penghasil
oksigen, tempat penyedia makanan dan obat-obatan.
Jumlah
kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung lama jika dalam
penggunaannya
masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem
lingkungan.
Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang jika masyarakat
mengetahui
dan memahami fungsi dari suatu ekosistem tersebut. Kerusakan ekosistem
membawa
dampak bukan hanya pada keanekaragaman terhadap flora dan fauna juga
dapat mmbawa
pengaruh lain terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor, banjir
dan erosi.
Selain itu kerusakan lingkungan bisa di sebabkan oleh sampah. Sampah
yang semakin
banyak dapat menimbulkan penguapan sungai dan kehabisan zat asam
yang sangat
dibutuhkan bagi mikroorganisme yang hidup di sungai. Serta dapat
pula
disebabkan dari pembuangan limbah cair dari kapal dan pemanfaatan terhadap
penggunaan
air panas yang dapat menimbulkan laut menjadi tercemar.
Upaya-Upaya Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup Yang Terjadi
Usaha Mengatasi berbagai Masalah Lingkungan Hidup
Pada umumnya
permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:
1.
Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber
daya alam
baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan
daya dukung
dan daya tampungnya.
2. Untuk
menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya
alam maka
diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten.
3.
Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan
sumber daya
alam dan lingkungan hidup.
4.
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan
dengan cara
membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.
5. Untuk
mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup dengan
penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif.
6. Penetapan
konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudah
ada
sebelumnya.
7.
Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan
global.
Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup dan
Berkelanjutan
Untuk
menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada lingkungan perlu diadakan
konservasi.
Konservasi dapat diartikan sebagai upaya untuk memelihara lingkungan
mulai dari
lingkungan keluarga, masyarakat sampai bangsa.
Pengelolaan
sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara menggali
sumber daya
alam, tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya sehingga dalam
penggunaannya
harus memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan kualitas dari sumber
daya alam
tersebut. Adanya peningkatan perkembangan kemajuan di bidang produksi
tidak perlu
mengorbankan lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.
Apabila
lingkungan tercemar maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari
keberadaan
sumber daya alam yang akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat.
Dalam
pengelolaan sumber daya alam perlu diperhatikan keserasiannya dengan
lingkungan.
Keserasian lingkungan merupakan proses pembentukan lingkungan yang
sifatnya
relatif sama dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam
agar
berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan tanpa
menghambat
kemajuan.
Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan
Dalam
pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan uasaha
atau upaya
sebagai berikut:
1. Menjaga
kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu
hijau karena
daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.
2. Untuk
mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air sebagia air
tanah, maka
diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.
3. Reboisasi
di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir
air, tata
air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.
4. Adanya
pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.
5. Sebelum
melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap pembuangan
air limbah
yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.
6. Adanya
kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk,
perkantoran,
dan pusat-pusat kegiatan lain.
7. Adanya
pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran
tinggi
sehingga menimbulkan polusi.
8.
Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan
penggunaan
pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
9. Melakukan
reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha
pengendalian
agar memiliki nilai yang ekonomis.
10.
Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju
erosi.
11. Adanya
pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara berlebihan.
12. Untuk
menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu dikurangi
karena
dianggap kurang efisien.
13.
Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah
penggalian.
Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam
Tingkat
pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara melakukan
pengembangan
usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian besar orang
menganggap
sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan
tentunya dengan
pengolahan yang baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya
untuk
mengatasi masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam
pengelolaan
limbah dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:
1. Melakukan
pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.
2.
Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.
3. Dalam
pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan teknologi.
Pelestarian Flora dan Fauna
Untuk
menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah
mendirikan
tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus yaitu sebagai
berikut:
1. Hutan
Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk melindungi
alam hayati.
2. Suaka
Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang
tujuannya
sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah.
3. Taman
Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat
perlindungan
alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi.
4. Cagar
alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan sebagai tempat
perlindungan
untuk keadaan alam yang mempunyai ciri khusus termasuk di dalamnya
meliputi
flora dan fauna serta lingkungan abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn
kebudayaan
dan ilmu pengetahuan.
Kesimpulan
Penyebab
terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan masyarakat
seperti
pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga, penebangan dan
kebakaran
hutan yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah,
hutan
sehingga banyak flora dan fauna yang punah.
Saran
masyarakat
harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan sumber
daya harus
memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber daya tersebut
terhadap
lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan
hidup.
Daftar Pustaka
1. Dr.H.
Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Ganeca
Exact.
2. Sugandi,
Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.
Sumber kasus: