Senin, 02 Desember 2013

teknologi bersih pada batubara

Di artikel saya kali ini saya akan membahas sedikit mengenai teknologi bersih,yang dimana teknologi bersih merupakan perubahan yang baik untuk bidang teknologi pada zaman ini,sedikit menyinggung mengenai teknologi bersih,dalam artikel ini saya akan membahas mengenai Teknologi batubara bersih yang dimana teknologi batubara bersih adalah teknologi yang dikembangkan untuk mengurangi dampak lingkungan dari pembangkit batubara. Bila batubara digunakan sebagai sumber bahan bakar, maka akan terjadi emisi gas yang dihasilkan oleh dekomposisi termal batubara seperti sulfur dioksida, nitrogen dioksida, karbon dioksida, dan produk kimia sampingan lainnya yang bervariasi tergantung dari jenis batubara yang digunakan. Emisi ini memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, berkontribusi terhadap hujan asam dan perubahan iklim. Akibatnya, teknologi batubara bersih dikembangkan untuk menghilangkan atau mengurangi emisi polutan ke atmosfer. Beberapa teknik yang digunakan untuk mencapai hal ini meliputi pencucian mineral kimia dan kotoran dari batubara, gasifikasi, perlakuan pada gas buang untuk menghilangkan sulfur dioksida, teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS, carbon capture and storage) untuk menangkap karbon dioksida dari gas buang dan dewatering batubara ranking rendah (batubara coklat) untuk meningkatkan nilai kalor, dan dengan demikian juga meningkatkan efisiensi konversi menjadi listrik. Teknologi batubara bersih biasanya menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan atmosfer, yang dihasilkan dari pembakaran batubara. Secara historis, fokus utama ada pada sulfur dioksida dan partikulat, karena merupakan gas yang paling utama sebagai penyebab hujan asam. Fokus yang lebih baru adalah terhadap karbon dioksida (karena dampaknya terhadap pemanasan global) serta polutan lainnya. Pembangkit listrik “batubara bersih” pertama kali beroperasi di dunia pada bulan September 2008 di Spremberg, Jerman. Pembangkit ini dimiliki oleh perusahaan Swedia Vattenfall dan telah dibangun oleh perusahaan Siemens Jerman. Pembangkit ini disebut Pembangkit Listrik Schwarze Pumpe. Fasilitas ini menangkap CO2 dan hujan asam, menghasilkan sulfida, memisahkan mereka, dan mengkompres CO2 menjadi cairan. CO2 ini diinjeksi ke ladang gas alam yang telah habis atau formasi geologi lainnya. Teknologi ini memang dianggap bukanlah solusi akhir untuk pengurangan CO2 di atmosfer, tetapi memberikan solusi dalam waktu dekat, sementara solusi alternatif yang lebih baik bagi pembangkit listrik dapat dibuat secara praktikal dan ekonomis. Batubara Bersih dan lingkungan Menurut United Nations Intergovernmental Panel on Climate Change, pembakaran batubara, yang merupakan bahan bakar fosil, adalah penyumbang utama pemanasan global. (Laporan PBB IPCC Fourth Assessment). Mengingat 25,5% dari generasi listrik dunia pada tahun 2004 berasal dari batubara, untuk mencapai target pengurangan karbon dioksida oleh Protokol Kyoto, maka dibutuhkan modifikasi mengenai cara penggunaan batubara. Sejumlah industri batubara dan Departemen Energi AS merujuk pada teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) sebagai teknologi terbaru untuk “batubara bersih”. CCS merupakan sarana untuk menangkap karbon dioksida dari berbagai sumber, mengompres menjadi bentuk padat cair, dan menginjeksi dan menyimpannya secara permanen di bawah tanah. Saat ini, ada lebih dari 80 proyek penagkapan dan penyimpanan karbon yang sedang berlangsung di Amerika Serikat. Semua komponen teknologi CCS telah digunakan selama beberapa dekade dalam hubungannya dengan enhanced oil recovery (EOR) dan aplikasi lainnya. CCS skala komersial saat ini sedang diuji di AS dan negara-negara lain. Rencana situs CCS menjadi target penyelidikan dan pemantauan secara ketat untuk menghindari potensi bahaya, yang dapat mencakup kebocoran CO2 ke atmosfer, yang bisa disebabkan oleh ketidakstabilan geologi, atau kontaminasi akuifer yang digunakan sebagai pasokan air minum.demikian artikel yang saya bisa tuliskan. Semoga bermanfaat (sevtian.cristoper) sumber: http://apotekerbercerita.wordpress.com/2011/07/03/farmasi-lingkungan-penerapan-teknologi-bersih/ http://produksibersih.wordpress.com/2011/07/27/penerapan-teknologi-produksi-bersih-di-rumah-pemotongan-hewan-cakung/ http://hembusananginlembut.wordpress.com/2012/03/21/656/ http://masykuri.staff.fkip.uns.ac.id/2012/06/19/penerapan-teknologi-bersih-untuk-industri-kecil-mungkinkah/ http://www.jualbatubara.com/2012/10/teknologi-batubara-bersih.html http://gilangrupaka.wordpress.com/2013/04/05/minimasi-limbah-pada-industri-kertas-dan-pulp/ http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_bersih http://www.kamusilmiah.com/teknologi/teknologi-desalinitasi-portable-untuk-air-bersih-dan-beryodium/ http://saswinblog2.blogspot.com/2012/03/teknologi-panel-surya-bisa-digunakan.html http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Pasir/pasir.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar