3. Stoikiometri
Stoikiometri
berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata stoicheion yang berarti unsur dan
metron yang berarti mengukur. Stoikiometri membahas tentang hubungan
massa antarunsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antarzat dalam
suatu reaksi (stoikiometri reaksi)
Seperti
halnya penamaan unsur, pada mulanya penamaan senyawa didasarkan pada berbagai
hal, seperti nama tempat, nama orang, atau sifat tertentu dari senyawa yang
bersangkutan.
Sebagai contoh:
Sebagai contoh:
a. Garam glauber, yaitu natrium sulfat (Na2SO4) yang
ditemukan oleh J. R. Glauber.
b. Salmiak atau amonium klorida (NH4Cl),yaitu suatu garam yang awal mulanya diperoleh dari kotoran sapi di dekat kuil untuk dewa Jupiter Amon di Mesir.
c. Soda pencuci, yaitu natrium karbonat(Na2CO3) yang digunakan untuk melunakkan air (membersihkan air dariion Ca2+ dan ion Mg2+).
b. Salmiak atau amonium klorida (NH4Cl),yaitu suatu garam yang awal mulanya diperoleh dari kotoran sapi di dekat kuil untuk dewa Jupiter Amon di Mesir.
c. Soda pencuci, yaitu natrium karbonat(Na2CO3) yang digunakan untuk melunakkan air (membersihkan air dariion Ca2+ dan ion Mg2+).
d. Garam NaHCO3 (natrium bikarbonat) digunakan untuk
pengembang dalampembuatan kue
sumber: http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/lahirnya_teori_atom/stoikiometri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar