Antoine Henri Becquerel (1852-1908), seorang ilmuwan dari
Perancis pada tahun 1896 menemukan bahwa uranium dan senyawa-senyawanya secara
spontan memancarkan partikel-partikel. Partikel yang dipancarkan itu ada yang
bermuatan listrik dan memiliki sifat yang sama dengan sinar katode atau
elektron.
Unsur-unsur yang memancarkan sinar itu disebut unsur
radioaktif, dan sinar yang dipancarkan juga dinamai sinar radioaktif. Ada tiga
macam sinar radioaktif, yaitu:
a. sinar alfa (α), yang bermuatan positif
b. sinar beta (β), yang bermuatan negatif
c. sinar gama(γ), yang tidak bermuatan
Model Atom John Dalton
Hukum kekekalan massa yang disampaikan oleh Lavoisier dan
hukum perbandingan tetap yang dijelaskan oleh Proust mendasari John Dalton
untuk mengemukakan teori dan model atomnya pada tahun 1803. John Dalton
menjelaskan bahwa atom merupakan partikel terkecil unsur yang tidak dapat
dibagi lagi, kekal dan tidak dapat dimusnahkan demikian juga tidak dapat
diciptakan.
Model Atom Joseph John Thompson
Joseph John Thompson merupakan penemu elektron. Thompson
mencoba menjelaskan keberadaan elektron menggunakan teori dan model atomnya.
Menurut Thompson, elektron tersebar secara merata di dalam atom yang dianggap
sebagai suatu bola yang bermuatan positif
Model Atom Ernest Rutherford
Penelitian penembakan sinar alfa pada plat tipis emas membuat
Rutherford dapat mengusulkan teori dan model atom untuk memperbaiki teori dan
model atom Thompson. Menurut Rutherford, atom mempunyai inti yang bermuatan
positif dan merupakan pusat massa atom dan elektron-elektron mengelilinginya.
Model Atom Niels Bohr
Elektron mengorbit pada tingkat energi tertentu yang disebut
kulit
Dalam keadaan stasioner, elektron tidak melepas dan menyerap
energi
Tiap elektron mempunyai energi tertentu yang cocok dengan
tingkat energi kulit
Elektron dapat berpindah posisi dari tingkat energi tinggi
menuju tingkat energi rendah dan sebaliknya dengan menyerap dan melepas energi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar