proses
pembuatan VCO (virgine coconut oil)
secara enzimatis menggunakan papain kasar
Minyak mengandung 48% asam laurat yaitu asam lemak jenuh
dengan rantai karbon sedang yang mudah
diserap oleh tubuh sehingga langsung menjadi energi, pembuatan minyak kelapa
secara tradisional biasa nya dilakukan dengan cara merebus santan terus-menerus
sehingga menjadi minyak kelapa . Pada metode kali ini pembuatan minyak kelapa
dilakukan dengan memancing minyak dari santan sehingga menjadi minyak kelapa
yang baik dan bermutu, dalam teknik pemancingan ,molekul minyak dalam santan ditarik dengan minyak
umpan sampai akhirnya bersatu,tarikan itu membuat minyak terlepas dari air dan
protein . Minyak yang dihasilkan adalah minyak kelapa yang berkualitas tinggi
yang disebut virgin coconut oil (VCO)
Bahan dan alat : bahan yang digunakan getah pepaya,aquadest,natrium bisulfit, buah kelapa tua
peralatan yang digunakan adalah pisau stenlis stil,mangkok,oven,pemarut kelapa,baskom,plastik saringan,gelas ukur,pengaduk ,labutakar,vivet tetes dan botol timbang
rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap(RAC) yang tersusun secara faktorial yang terdiri dari konsentrasi penambahan papain kasar dan suhu inkubasi ,masing-maasing dilakukan secara 2 kali
variabel yang diamati:
A.uji aktivitas proteolitik papain kasar dengan metode MCU
B.uji kualitas VCO meliputi kadar air metode pemanasan,angka iod metode titrasi,angka peroksida dan metode spektrofotometri
Bahan dan alat : bahan yang digunakan getah pepaya,aquadest,natrium bisulfit, buah kelapa tua
peralatan yang digunakan adalah pisau stenlis stil,mangkok,oven,pemarut kelapa,baskom,plastik saringan,gelas ukur,pengaduk ,labutakar,vivet tetes dan botol timbang
rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap(RAC) yang tersusun secara faktorial yang terdiri dari konsentrasi penambahan papain kasar dan suhu inkubasi ,masing-maasing dilakukan secara 2 kali
variabel yang diamati:
A.uji aktivitas proteolitik papain kasar dengan metode MCU
B.uji kualitas VCO meliputi kadar air metode pemanasan,angka iod metode titrasi,angka peroksida dan metode spektrofotometri
- Aktivitas
proteolitik papain kasar
hasil aktivitas dari pembahasan ini adalah sebesar 359,7 MCU/gram . Aktivitas enzim papain ini relative tinggi sehingga enzim papain kasar yang dibuat dapat dibuat untuk pembuatan VCO ,papain yang di hasilkan getah pepaya pada bagian batang dan daun ternyata memiliki aktivitas proteolitik sekitar 200 MCU/gram sedangkan bagian buah sekitar 400MCU/gram - Rendemen
VCO
menunjukan bahwa semakin tinggi penambahan papain dan semakin tinggi suhu inkubasi rendemen VCO yang dihasilkan semakin meningkat,karena enzim papain adalah enzim proteolitik yang dapat menghidrolisis ikatan peptida, rantai peptida pada protein menjadi senyawa yang sederhana dan papain dapat bekerja secara optimum pada suhu antara 50-60 derajat celcius dan Ph antara 5-7
- Angka
penyabunan
adalah suatu bilangan yang menyatakan panjang pendek rantai C pada rantai lemak penyusun minyak yang panjang pendek asam lemak nya dipengaruhi oleh oksidasi asam lemak tersebut - Kadar
asam lemak bebas
semakin tinggi papain kasar dan inkubasi kecepatan reaksi semakin meningkat sehingga asam lemak bebas semakin tinggi dan bahwa dalam hidrolisis minyak atau lemak akan berubah menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol - Angka
peroksida
dapat diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi papain kasar dan suhu inkubasi maka angka peroksida pada VCO semakin meningkat ,dengan cepat nya proses pemisahan minyak maka akan semakin cepat pula minyak kontak langsung dengan oksigen, dengan demikian reaksi pembentukan radikal bebas yang selanjutnya diubah menjadi hidroperoksida akan semakin meningkat - Warna
berdasarkan hasil analisis ragam dapat diketahui bahwa tidak terdapat intraksi antara konsentrasi papain kasar dan suhu inkubasi terhadap arna VCO yang dihasilkan
hal ini disebabkan bahwa reaksi hidrolisis protein tidak menghasilkan senyawa yang dapat merusak atau mempengaruhi warna VCO
Kesimpulan:
Semakin tinggi penambahan papain dan semakin tinggi suhu inkubasi rendemen yang dihasilkan semakin meningkat konsentrasi papain kasar dan suhu inkubasi tidak mempengaruhi angka penyabunan VCO yag dihasilkan, semakin tinggi papain kasar dan suhu inkubasi maka semakin tinggi asam lemak bebas pada VCO , semakin tinggi konsentrasi papain dan suhu inkubasi rendemen maka angka peroksida yang di hasilkan VCO semakin meningkat
kombinasi perlakuan terbaik adalah penambahan papain kasar 0,06% dan suhu inkubasi 40 derajat celcius menghasilkan rendemen sebesar 49,0667%,angka penyabunan 258,67% mgKOH/g , asam lemak bebas 0,3816%, angka peroksida 0,7015% meg/kg dan warna merah 0,3 kuning 2,0 putih 0,2 .
Kualitas VCO dengan penelitian ini sesuai dengan SII untuk minyak kelapa .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar